LEARNING TOUR SMA N 1 PAMOTAN DI DESA DASUN

LEARNING TOUR DI DESA DASUN 
Selasa, 17 Mei 2022 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
kELAS X IPS 2
Kelompok 3 :
1.Azimatun Najikhah (8) 
2. Miftakhul jannah (19) 
3.Vanny Nur safitri (35) 
4.Zahra Rani kartika(36) 
5.Nihayatus solikhah (23) 
6.Ananda Nur baiti (5) 
7.Ayuni zamrotul fuad (7) 
8.Melinda putri Nur R (18) 
9.Rizki Illahi (26) 
10. Riyadi suwito (25) 


     Pada hari selasa 17 Mei 2022 kemarin, SMA NEGERI 1 PAMOTAN  mengadakan acara learning tour di desa Dasun. Desa yang terkenal akan sejarahnya. Sejarah yang pada zaman penjajahan VOC di gunakan untuk menjadi tempat pembuatan kapal. Yang lebih tepatnya berlokasi di lasem. Tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih mengenal budaya di Indonesia terutama di desa Dasun. 

    
Siswa maupun siswi SMA N 1 PAMOTAN berkumpul di sekolah pada pukul 6.30 WIB. Disana kita semua langsung berkumpul dan berbaris dengan rapi untuk mengecek kelengkapan anggota dan perlengkapan barang-barang yang akan digunakan untuk kegiatan Learning Tour. Setelah kegiatan tersebut lalu kita berdoa, yang mana do'a tersebut dipimpin oleh bapak Cahyo Purnomo. 
 
       Pertama-tama siswa disiapkan dan hormat kepada bendera sang merah putih setelah itu menyanyikan lagu Garuda Pancasila, setelah itu kepala Sekolah SMA negeri 1 Pamotan memberi sambutan yaitu bapak soepartono, setelah selesai sambutan dilanjutkan oleh kak Angga Firmansah , dan memberikan kuis kepada siswa-siswi dan hadiahnya buku yang ia tulis sendiri, setelah itu dilanjutkan oleh kepala desa dasun memberi sambutan tentang desa Dasun yaitu bapak Sujarwo, tidak lama beliau di berikan kejutan oleh istri tercinta karena beliau sedang ulang tahun di hari itu, setelah itu pameran rempah-rempah dan alat untuk menangkap ikan yang digunakan oleh masyarakat Dasun, setelah itu siswa-siswi mengganti pakaian olahraga supaya seragam OSIS tidak kotor karena memasak, kelompok kami mendapatkan masakan otak-otak bandeng dan didampingi oleh ibu-ibu Dasun. 

1. Foto kelompok


2. Foto baris menuju desa Dasun


3. Foto didalam aula desa Dasun


4. Pameran rempah-rempah


*Alat dan bahan masakan otak-otak bandeng

Bahan masakan :
   - ikan bandeng
   - kentang
   - cabai
   - bawang putih
   - telur
   - masako
   - mrica
   - tepung terigu


Alat :
   - wajan
   - susuk
   - erok
   - nampan
   - pisau
   - cobek
   - kompor
   - sendok
   - piring


*Cara memasak

1) Siapkan ikan bandeng yang akan dibuat otak otak terlebih dahulu. 


2)Pukul-pukul badan ikan bandeng menggunakan pegangan pisau atau kayu agar daging terlepas dari kulit. 

3. Keluarkan duri ikan dengan cara menekuk tulang ekor ke arah kepala, tarik durinya perlahan-lahan.

4. Keluarkan daging ikan dari lubang yang sama dengan bantuan sendok makan. balik kulit ikan lalu bersihkan, balikkan kembali seperti semula.

5. Pisahkan daging dengan tulang ikan bandeng dengan cara dihaluskan di atas saringan santan. Ambil daging ikannya. Campurkan daging ikan dengan kelapa halus, santan, telur kocok dan bumbu halus. Aduk hingga merata.

6. Tambahkan adonan ikan ke dalam kulit ikan hingga badan ikan terisi penuh melalui lubang kepala.

7. Lumuri badan ikan dengan sisa adonan. Bungkus dengan daun pisang.

8. Kukus hingga matang, angkat. Buka bungkus daun pisang, gapit dengan bumbu. Panggang hingga berwarna kecokelatan.

9. Angkat dan sajikan bersama saus kacang

Setelah otak otak bandeng matang, otak-otak bandeng di bawa ke dalam aula untuk di cicipi oleh para guru , setelah di cicipi ,semua siswa siswi makan bersama semua masakan boleh di ambil ,setelah itu membereskan sisa makanan yang sudah di makan , setelah itu masuk ke bis dan perjalanan pulang.

*Harapan sesudah melaksanakan learning tour 
setelah di adakan Learning Tour ini siswa siswi dapat mengenal kuliner - kuliner yang harus di lestarikan, dan juga supaya ilmu yang sudah di berikan bisa di terapkan di kehidupan sehari- hari, dan juga bisa menjadi kreatifitas di masa depan.


Penulis : Vanny Nur Safitri
                Azimatun Najikhah
Kelas    : X IPS 2
No        : 35
               8

Postingan populer dari blog ini

PERUBAHAN SOSIAL PADA ZAMAN DAHULU DAN ZAMAN SEKARANG

Gambar
PERUBAHAN SOSIAL PADA ZAMAN DAHULU DAN ZAMAN SEKARANG September 17, 2023 Assalamualaikum, puji syukur atas kehadirat Allah SWT,Semoga kita semua dalam keadaan sehat, kami menulis ini berdasarkan hasil observasi mengenai perubatan sosial zaman dahulu dan zaman sekarang yaitu zaman moderen.Hasil observasi kami lakukan di sidowayah, kecamatan pancur, kabupaten Rembang. Hasil observasi ini mencakup perubahan desain rumah zaman dahulu dan zaman sekarang, perusahaan fashion zaman dahulu dan zaman sekarang. perubahan dapur zaman dahulu dan zaman sekarang, yang terakhir yaitu peralatan zaman dahulu dan zaman sekarang.zaman sekarang menemukan benda-benda zaman dulu sangat sulit, apalagi desain rumah zaman dahulu sangat jarang ditemukan.kami melakukan analisis berfokus pada sistem sosial apa yang berubah di norma sosial, kelompok sosial tindakan sosial kelas sosial, mobilitas sosial, konflik sosial, hingga integrasi sosial.Berikut perubahan yang terjadi di zaman dulu dan zaman sekarang. #Arsitek...
Baca selengkapnya

BATIK LASEM

Gambar
Batik bukan hanya untuk memperindah penampilan seseorang. Namun, lebih dari itu batik menyimpan filosofi di tiap motifnya. Batik Lasem dari Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, Jawa Tengah misalnya, dari tiap motif yang tertuang di lembar kain merupakan hasil akulturasi budaya Tiongkok-Jawa. Tak heran jika melihat motif akan terlihat corak Jawa dan Tiongkok. Menariknya lagi, batik Lasem dibuat dengan cara tradisional. Hal ini, karena dulunya para pengusaha batik Lasem adalah keturunan Tiongkok, dan dikonsumsi pula oleh kalangan Tiongkok itu sendiri. Namun, perkembangannya sekarang batik Lasem masih terus berkembang berinovasi dengan muncul motif beragam seperti motif latohan, Sekar Jagad Tiga Negeri, dan Gunung Ringgit. Tasini (50), pembatik asal Desa Pancur Kecamatan Lasem menjelaskan bahwa batik Lasem sudah berkembang sejak kedatangan masyarakat Tiongkok di Lasem. “Sudah lama saat Tiongkok datang ke Lasem. Saya belajar membatik sejak masih SD,” katanya, Kamis (23/1/2020). S...
Baca selengkapnya